Apakah Ada Perbedaan Antara Taffy dan Taffy Air Asin?

Jika Anda pernah berjalan-jalan di sepanjang jalan setapak di kota pesisir, kemungkinan besar Anda pernah menemukan manisan lezat yang disebutgula-gula air garam. Teksturnya yang kenyal dan rasanya yang manis menjadikannya suguhan populer baik bagi penduduk lokal maupun pengunjung. Tapi apakah gula-gula air asin benar-benar berbeda dari gula-gula biasa? Mari kita cari tahu. 

Untuk memahami lebih jauh perbedaan antara gula-gula dan gula-gula air asin, pertama-tama kita harus menelusuri asal muasal kedua permen tersebut. Taffy, dalam bentuknya yang paling sederhana, adalah sejenis permen lunak yang terbuat dari gula atau molase, sering kali dibumbui dengan berbagai ekstrak seperti vanila, coklat, atau buah. Biasanya ditarik dan diregangkan untuk menciptakan tekstur yang kenyal sebelum dipotong-potong seukuran gigitan.

Mesin Penyimpanan

Sebaliknya, gula-gula air asin memiliki sejarah yang sedikit lebih kompleks. Legenda mengatakan bahwa permen unik ini pertama kali tercipta secara tidak sengaja. Pada akhir abad ke-19, badai besar melanda Atlantic City, membanjiri jalan setapak dan toko permen di dekatnya. Saat air banjir surut, salah satu pemilik toko, David Bradley, memutuskan untuk menjual gula-gula yang direndam air tersebut daripada membuangnya. Untuk membedakannya dengan gula-gula biasa, ia menamakannya "gula-gula air asin". 

Terlepas dari namanya, gula-gula air asin sebenarnya tidak mengandung air asin. Istilah "air asin" mengacu pada asal usul pesisir dan bukan bahan-bahan yang terkandung di dalamnya. Faktanya, baik gula-gula biasa maupun gula-gula air garam memiliki bahan dasar yang sama, antara lain gula pasir, sirup jagung, tepung maizena, dan air. Perbedaan utamanya terletak pada proses penarikan dan peregangan, serta penambahan rasa dan warna. 

A mesin gula-gula tradisionaldigunakan untuk membuat gula-gula biasa dan gula-gula air asin. Mesin ini terdiri dari drum berputar besar yang memanaskan dan mencampur bahan-bahan dalam perbandingan tertentu. Setelah campuran mencapai kekentalan yang diinginkan, campuran dituangkan ke atas meja pendingin dan dibiarkan dingin sebentar. 

Setelah dingin, gula-gula atau gula-gula air garam siap untuk langkah proses yang paling penting: menarik. Langkah inilah yang membuat permen mendapatkan tekstur kenyal khasnya. Gula-gula diregangkan dan dilipat berulang kali, memasukkan udara ke dalam campuran, sehingga memberikan tekstur ringan dan lapang. 

Selama proses penarikan, rasa dan warna ditambahkan. Gula-gula tradisional biasanya terdiri dari rasa klasik seperti vanilla, coklat, atau karamel. Namun, gula-gula air asin menawarkan beragam rasa, termasuk rasa buah seperti stroberi, pisang, dan lemon, serta pilihan yang lebih unik seperti permen kapas atau popcorn mentega.

Foto Mesin

Setelah gula-gula ditarik dan dibumbui, gula-gula tersebut dipotong kecil-kecil dan dibungkus satu per satu. Langkah terakhir ini memastikan setiap bagian tetap terjaga kesegarannya dan mencegah lengket. Gula-gula yang dibungkus tersebut kemudian siap dinikmati oleh pecinta permen dari segala usia. 

Dari segi rasa dan tekstur, memang ada perbedaan antara gula-gula biasa dan gula-gula air asin. Gula-gula biasa cenderung lebih padat dan kenyal, sedangkan gula-gula air asin menawarkan pengalaman yang lebih ringan dan lembut. Tambahan rasa dan warna pada gula-gula air asin juga menjadikannya suguhan yang lebih bervariasi dan mengasyikkan. 

Meskipun asal dan rasanya mungkin berbeda, baik gula-gula maupun gula-gula air asin tetap disukai oleh penggemar permen di seluruh dunia. Apakah Anda lebih suka kesederhanaan klasikgula-gula biasaatau pesona pantai gula-gula air asin, satu hal yang pasti - permen ini akan selalu membuat Anda tersenyum dan manis di lidah Anda. Jadi, lain kali Anda berada di dekat mesin gula-gula atau toko permen di tepi jalan, pastikan untuk menikmati pengalaman menyenangkan menikmati gula-gula atau gula-gula air asin, dan nikmati sendiri perbedaannya.


Waktu posting: 14 Agustus-2023